Sabtu, 13 April 2013

ArtikelQ ^_^


Pendidikan Pesantren VS Pendidikan Umum
Indonesia merupakan negara dengan jumlah penduduk muslim terbesar di dunia. Tercatat pada tahun 2010 terdapat kurang lebih 85,1% dari 240.271.522 jumlah penduduk indonesia adalah beragama islam. mengingat hal itu,tidak bisa di pungkiri bahwa terdapat dikotomi pendidikan di negeri ini, yaitu pendidikan islam (yang lebih dikenal dengan sebutan pondok pesantren), dan pendidikan konvensional atau pendidikan umum.
Jika kita ingin mengkaji lebih lanjut, bagaimana proses terbentuknya dua dikotomi pendidikan diatas, kita tidak akan bisa lepas dari sejarah bangsa indonesia, mulai dari sejarah masuk dan berkembangnya islam di tanah air, dan penjajahan kerajaan Hindia Belanda di nusantara.
Sekitar abad ke-13 kerajaan islam semakin berkembang dan pada waktu itu pula muncul beberapa wali yang berjuang untuk menyebarkan islam di nusantara ini, entah itu melalui jalan budaya, pernikahan, tasawuf, perdagangan, ataupun pendidikan pesantren. Masa-masa diatas merupakan awal dari adanya pendidikan islam di indonesia dan merupakan cikal bakal pesantren yang sudah banyak berkembang seperti saat sekarang ini. Sedangkan sistem pendidikan yang didirikan oleh belanda pada waktu itu, merupakan cikal bakal dari sekolah-sekolah umum yang masih berdiri sampai saat ini.
 Saat ini bangsa indonesia dan umat islam di indonesia khususnya, dihadapkan pada dua pilihan pendidikan diatas. Salah satu dari pendidikan pondok pesantren dan pendidikan umum, atau keduanya. Ada beberapa kelompok muslim yang tidak mau menerima sistem pendidikan warisan dari jaman kolonial tersebut. Dengan kata lain, mereka hanya menerima sistem pendidikan agama saja pada pondok pesantren, namun ada juga yang berpendapat bahwa pendidikan pesantren saja tidak cukup, karena saat ini kita juga membutuhkan pengetahuan umum,supaya kita dapat menyesuaikan diri di era globalisasi ini.
Menurut penulis sendiri, kedua pendidikan tersebut sama-sama penting, karena pendidikan umum dibutuhkan untuk bisa menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman, namun sebagai muslim kita tidak boleh lupa untuk mempelajari pendidikan agama(pesantren), supaya kita dapat hidup bahagia di kehidupan akhirat kelak. InsyaAllah aamiin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar