MAKALAH
Pengaruh
Bendungan Gerak Watu Turi terhadap Kesejahteraan
Masyarakat
di Desa Gampeng Kecamatan Gampengrejo Kabupaten Kediri
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang Masalah
Keadaan masyarakat Indonesia
pada saat ini dirasakan masih sangat memprihatinkan. Banyaknya masyarakat yang
belum mendapatkan kesejahteraan yang layak untuk keberlangsungan hidupnya
menjadi salah satu bahasan utama dalam makalah ini. Minimnya lapangan
pekerjaan,pembangunan yang tidak merata dan kepadatan penduduk di masing-masing
daerah menjadi salah satu contoh penyebab banyaknya pengangguran di Indonesia.
Rendahnya Sumber Daya
Manusia (SDM), masih belum bisa mengembangkan potensinya terhadap SDA yang ada,
sehingga SDA yang kita punya belum dapat diolah sendiri. Hal itu disebabkan
rendahnya mutu pendidikan yang ada di Indonesia.Oleh karena itu, kita akan
membahas masalah kesejahteraan ini dengan mengaitkannya melalui pemanfaatan
bendungan Gerak Watu Turi yang ada di Kediri.
B. Rumusan
Masalah
1. Bagaimana karakteristik Desa
Gampeng kecamatan Gampengrejo?
2. Apa yang dimaksud dengan
masyarakat sejahtera?
3. Bagaimana proses pemanfaatan bendungan
Gerak Watu Turi oleh Masyarakat desa Gampeng?
4. Bagaimana kesejahteraan masyarakat
desa Gampeng dengan adanya bendungan Gerak Watu Turi?
C. Tujuan
1. Mengetahui karakteristik Desa Gampeng kecamatan
Gampengrejo
2. Mengetahui pengertian masyarakat sejahtera
3. Mengetahui proses pemanfaatan
bendungan Gerak Watu Turi oleh Masyarakat desa Gampeng
4. Mengetahui kesejahteraan masyarakat desa Gampeng dengan
adanya bendungan Gerak Watu Turi.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Karakteristik Bendungan Gerak Watu Turi
Taman wisata ini berada ± 15 km, ± 10 menit
dari Kota Kediri. Panjang bendungan yang 150 meter digunakan sebagai pengendali
air Sungai Brantas, dan sebagai tempat wisata, tempat ini juga dilengkapi
:Perahu motor dan sepeda, air Kolam pancing dan kolam renang, Driving range,
Padang golf, Taman bermain anak anak ,Taman air yang indah dan asri Panggung
hiburan.
Bendungan Gerak Waru Turi
merupakan salah satu obyek wisata yang ada diwilayah Kabupaten Kediri, lebih
tepatnya berlokasi di wilayah desa Gampeng Kecamatan Gampengrejo. Di lokasi
bendungan yang memiliki panjang kurang lebih sekitar 150 Meter ini, pengunjung
akan disuguhi dengan situasi dan kondisi alamnya yang tergolong alami. Karena
itulah, ditempat tersebut cukup menarik untuk dijadikan sebagai tempat
menikmati hari libur atau di kala senggang bersama anggota keluarga, bahkan
disekitar area dalam lokasi juga bisa dijadikan tempat piknik.[1]
Disamping itu lokasinya
relatif mudah dijangkau dari dua arah yang berbeda dari Timur dan Barat, jika
pengunjung sedang berada di jalur Kertosono-Kediri pengunjung bisa masuk
melalui pintu sebelah timur yang berlokasi di wilayah Desa Gampeng Kecamatan
Gampengrejo, sedangkan jika pengunjung yang berada di jalur jalan Raya Bulak Jabon,
pengunjung bisa memanfaatkan pintu di sebelah barat yang masuk dalam wilayah
Desa Jabon Kecamatan Banyakan. Yang menarik dari bendungan ini adalah ketika melintas menuju Bendung Gerak Waru
Turi melalui pintu sebelah barat, pengunjung akan disuguhi pemandangan alam
pedesaan dengan semilir angin yang terasa tak pernah henti berhembus disekitar
area persawahan milik beberapa warga sekitar.
berikut adalah foto Bendungan Gerak Waru Turi
B. Karakteristik Desa Gampeng Kecamatan Gampengrejo
1. Kondisi Umum dan
Geografis
Desa Gampeng
kecamatan Gampengrejo kabupaten Kediri, propinsi Jawa Timur. Desa Gampeng
memiliki 2 dusun, yaitu dusun Gampeng dan Susuhan. Wilayah Desa Gampeng
mempunyai 4 rukun warga (RW) dan 16
Rukun Tetangga (RT). Desa ini terletak di dataran yang berbatasan dengan :
Sebelah Utara berbatasan dengan Desa :
Desa Ngebrak
Sebelah Timur berbatasan dengan Desa : Desa Sambiresik
Sebelah Selatan
berbatasan dengan Desa : Desa
Putih
Sebelah Barat berbatasan dengan : Sungai Brantas
2. Kondisi
Demografis
Jumlah Penduduk Desa Gampeng sebesar
3.697 jiwa, terdiri dari 1.781 penduduk laki-laki dan 1.916 penduduk perempuan.
Ditinjau dari mata pencaharian, penduduk Desa Gampeng mayoritas bekerja di
sektor PNS yaitu sebesar 48,45%, dan di sektor pertanian yakni 15,81%. Kemudian
penduduk bermata pencaharian sebagai pegawai swasta sebanyak 14,03%. Mata
pencaharian penduduk minoritas di Desa Gampeng adalah ABRI/TNI sebanyak 0,88%
dari total jumlah penduduk. Jumlah penduduk miskin di desa ini sebesar 121 KK
(485 jiwa).[2]
3. Potensi Wilayah
Desa Gampeng merupakan desa yang
posisi tempatnya sangat strategis, karena berada di tengah-tengah wilayah
Kecamatan. Penduduknya yang mejemuk dan sebagian besar adalah warga pendatang
yang mayoritas bekerja sebagai PNS, sehingga dari tingkat pendidikan dapat
dikatakan cukup baik. Di wilayah Desa Gampeng juga terdapat Stasiun Kereta Api
“Susuhan” dan Kantor Radar Kediri yang cukup potensial dalam perkembangan usaha
jasa serta perdagangan. Selain itu pola hidup penduduknya relatif lebih maju
dibandingkan desa-desa yang lain.
4. Sarana Prasarana
Untuk mencapai wilayah ini dapat menggunakan sarana transportasi kendaraan
roda 4 dan sepeda motor/ojek. Di desa gampeng juga terdapat sarana penunjang
layaknya objek wisata lainnya berupa kolam renang, kandang
kijang, golf driving range, wisata air dan pemancingan. Selain
itu, tersedianya warung-warung penjaja makanan di pinggiran taman yang
teduhmemanjakan para wisatawan yang datang dengan hidangan khas ikan bakar
maupun ikan goreng hasil dari tangkapan disungai Brantas
5.
Kondisi
Ekonomi
Dengan melihat kondisi masyarakat
Desa Gampeng memang mayoritas mempunyai mata pencaharian sebagai PNS selain itu
juga berpotensi besar untuk pengembangan industry kecil/home industry yang
sedang mengalami perkembangan pesat. Hal ini menunukkan keinginan kuat
masyarakat desa Gampeng untuk berkembang dalam upaya meningkatkan pendapatan.
Hal ini juga menunjukkan kesiapan masyarakat untuk menerima dan mengembangkan
dana ataupun modal yang diberikan.
6. Kondisi Sosial
Sejak P2KP (Proyek Penanggulangan Kemiskinan di Perkotaan) pertama kali
masuk hingga sampai saat ini Desa Gampeng selalu menunjukan hubungan
sosial yang erat. P2KP adalah
singkatan dari Proyek Penanggulangan Kemiskinan di Perkotaan. P2KP merupakan
salah satu proyek nasional yang dilaksanakan oleh pemerintah Indonesia dalam
rangka menanggulangi berbagai persoalan kemiskinan yang terjadi di masyarakat,
khususnya bagi masyarakat yang tinggal di wilayah perkotaan (urban).[3]
Kemajuan fisik maupun
ekonomi yang ada besar dipengaruhi dengan karakteristik social yang kuat
dimasyarakatnya. Selain kental dengan keagamaan yang kuat, masyarakat desa
Gampeng selalu menunjukkan kebersamaan, kegotongroyongan dan partisipasi
masyarakat yang besar dalam setiap kegiatan. Hal ini menunjukkan Masyarakat
Desa Gampeng memupuk modal social yang cukup besar. Kondisi tersebut dapat
dilihat pada kontribusi masyarakat dalam berbagai bidang kegiatan yang telah
dilakukan pada kegiatan PNPM (Program
Nasional Pemberdayaan Masyarakat) Mandiri perkotaan yang telah terealisasi.
PNPM
Mandiri adalah program nasional dalam wujud kerangka kebijakan sebagai dasar
dan acuan pelaksanaan program-program penanggulangan kemiskinan berbasis
pemberdayaan masyarakat. PNPM Mandiri dilaksanakan melalui harmonisasi dan
pengembangan sistem serta mekanisme dan prosedur program, penyediaan
pendampingan dan pendanaan stimulan untuk mendorong prakarsa dan inovasi
masyarakat dalam upaya penanggulangan kemiskinan yang berkelanjutan.[4]
C.
Pengertian
Masyarakat sejahtera
1)
Pengertian Masyarakat
Dalam bahasa inggris masyarakat
disebut society, asal katanya socius yang berarti kawan. Adapun kata
“masyarakat” berasal dari bahasa arab, yaitu syirk artinya bergaul. Adanya
saling bergaul ini tentu karena adanya bentuk-bentuk aturan hidup, yang bukan
disebabkan oleh manusia sebagai perseorangan, melainkan oleh unsure-unsur
kekuatan lain dalam lingkungan social yang merupakan kesatuan.
Untuk arti yang lebih khusus masyarakat
disebut pula kesatuan social, mempunyai ikatan-ikatan kasih sayang yang erat.
Mirip jiwa manusia, yang dapat diketahui, pertama melalui kelakuan dan
perbuatannya sebagai penjelmaannya yang lahir, kedua melalui pengalaman batin
dalam roh manusia perseorangan sendiri. Bahkan memperoleh “superioritas”, merasakan
sebagai sesuatu yang lebih tinggi nilainya daripada jumlah bagian-bagiannya.
Sesuatu yang kokoh-kuat,[5]
suatu perwujudan pribadi bukan di dalam melainkan di luar, bahkan di atas kita.
Berikut
ini adalah pengertian dan definisi tentang masyarakat menurut beberapa ahli :
a. PETER L. BERGER
Definisi masyarakat adalah suatu
keseluruhan kompleks hubungan manusia yang luas sifatnya. Keseluruhan yang
kompleks sendiri berarti bahwa keseluruhan itu terdiri atas bagian-bagian yang
membentuk suatu kesatuan.
b. MARX
Masyarakat ialah keseluruhan hubungan – hubungan ekonomis, baik produksi
maupun konsumsi, yang berasal dari kekuatan-kekuatan produksi ekonomis, yakni
teknik dan karya
c. GILLIn & GILLIN
Masyarakat adalah kelompok manusia yang mempunyai kebiasaan, tradisi,
sikap, dan perasaan persatuan yang diikat oleh kesamaan.
d. HAROLD J. LASKI
Masyarakat adalah suatu kelompok manusia yang hidup dan bekerjasama
untuk mencapai terkabulnya keinginan-keinginan mereka bersama.
e. ROBERT MACIVER
Masyarakat adalah suatu sistim hubungan-hubungan yang ditertibkan
(society means a system of ordered relations).[6]
2) Definisi
sejahtera
Definisi dari sejahtera yaitu aman
Sentosa dan Makmur Selamat dan (terlepas dari segala macam gangguan)Kesejahteraan
dalam istilah umum, sejahtera menunjuk ke keadaan yang baik, kondisi manusia di
mana orang-orangnya dalam keadaan makmur, dalam keadaan sehat dan damai.
· Menurut Segel dan Bruzy (1998:8),
“Kesejahteraan sosial adalah kondisi sejahtera dari suatu masyarakat.
Kesejahteraan sosial meliputi kesehatan, keadaan ekonomi, kebahagiaan, dan
kualitas hidup rakyat”.
Sedangkan menurut Wilensky dan
Lebeaux (1965:138) merumuskan kesejahteraan sosial sebagai sistem yang
terorganisasi dari pelayanan-pelayanan dan lembaga-lembaga sosial, yang
dirancang untuk membantu individu-individu dan kelompok-kelompok agar mencapai
tingkat hidup dan kesehatan yang memuaskan. Maksudnya agar tercipta
hubungan-hubungan personal dan sosial yang memberi kesempatan kepada individu
individu pengembangan kemampuan-kemampuan mereka seluas-luasnya dan
meningkatkan kesejahteraan mereka sesuai dengan kebutuhan-kebutuhan masyarakat.
Jadi kesimpulannya Masyarakat
Sejahtera adalah suatu tata kehidupan
dan penghidupan masyarakat baik materil maupun spiritual yang diliputi oleh
rasa keselamatan kesusilaan dan ketentraman lahir dan batin yang memungkinkan
bagi setiap masyarakat untuk mengadakan usaha penemuan kebutuhan-kebutuhan
jasmani dan sosial yang sebaik-baiknya bagi diri, keluarga serta masyarakat
dengan menjungjung tinggi hak asasi serta kewajiban manusia.
D. Proses
pemanfaatan Bendungan Gerak Waru Turi
Manfaat Bendungan
Gerak Waru Turi bagi masyarakat sekitar desa Gampeng, antara lain:
1)
Sebagai keperluan irigasi untuk mengairi persawahan
bagi penduduk sekitar desa gampeng.
2)
Kemudian juga
dimanfaatkan untuk taman wisata.
3)
Sebagai tempat
mencari ikan. Ada beberapa masyarakat sekitar bendungan yang suka mencari ikan
di bendungan. Walaupun bukan sebagai mata pencaharian, ikan yang ditangkap dari
bendungan tersebut dapat dikonsumsi.
4)
Bagian
belakang Bendung Gerak Waru Turi. Alir air Kali Brantas terlihat tenang karena
geraknya tertahan oleh Bendung Gerak Waru Turi.
5)
Salah satu dari
dua pintu air samping Bendung Gerak Waru Turi yang mengatur aliran air Kali
Brantas ke saluran irigasi yang berada sebelah kanan. Satu pintu air lagi ada
di sebelah kiri Bendung Gerak Waru Turi.
6)
Jalan
aspal yang melintas Bendung Gerak Waru Turi. Di lokasi Bendung Gerak Waru Turi
juga terdapat taman wisata yang menyediakan permainan flying fox, wahana
out bound untuk anak dan dewasa, perahu motor, sepeda air, taman bermain
anak-anak, kolam renang dan kolam pancing, taman air, panggung hiburan, camping
ground, dan juga kereta kelinci.
E.
Kesejahteraan Masyarakat Desa Gampeng dengan adanya bendungan Gerak
Watu Turi
Kesejahteraan masyarakat sekitar
bendungan Gerak Watu Turi sudah cukup sejahtera. Karena dengan adanya
pemanfaatan bendungan Gerak Watu Turi sebagai objek wisata, maka daerah sekitar
masyarakat membuka warung-warung penjaja makanan di
pinggiran taman yang teduh untuk memanjakan para wisatawan yang datang dengan
hidangan khas ikan bakar maupun ikan goreng hasil dari tangkapan disungai
Brantas. Dengan begitu pendapatan masyarakat di sekitar
bendungan tersebut bertambah.
Selain itu dengan adanya bendungan
gerak watu turi seringkali dipergunakan untuk mengatur pengairan irigasi bagi
area persawahan milik warga sekitar lokasi. Sekaligus sebagai control debit air
yang mengalir menuju Mojokerto hingga Surabaya.
BAB III
KESIMPULAN
Ø Masyarakat Sejahtera adalah suatu tata kehidupan dan penghidupan masyarakat
baik materil maupun spiritual yang diliputi oleh rasa keselamatan kesusilaan
dan ketentraman lahir dan batin yang memungkinkan bagi setiap masyarakat untuk
mengadakan usaha penemuan kebutuhan-kebutuhan jasmani dan sosial yang
sebaik-baiknya bagi diri, keluarga serta masyarakat dengan menjungjung tinggi
hak asasi serta kewajiban manusia.
Ø Manfaat Bendungan
Gerak Waru Turi bagi masyarakat sekitar desa Gampeng, antara lain:
1)
Sebagai keperluan irigasi untuk mengairi persawahan
bagi penduduk sekitar desa gampeng.
2)
Kemudian juga
dimanfaatkan untuk taman wisata.
3)
Sebagai tempat
mencari ikan. Ada beberapa masyarakat sekitar bendungan yang suka mencari ikan
di bendungan. Walaupun bukan sebagai mata pencaharian, ikan yang ditangkap dari
bendungan tersebut dapat dikonsumsi.
4)
Bagian
belakang Bendung Gerak Waru Turi. Alir air Kali Brantas terlihat tenang karena
geraknya tertahan oleh Bendung Gerak Waru Turi.
Ø Kesejahteraan
masyarakat sekitar bendungan Gerak Watu Turi sudah cukup sejahtera. Karena
dengan adanya pemanfaatan bendungan Gerak Watu Turi sebagai objek wisata, maka
daerah sekitar masyarakat membuka warung-warung penjaja
makanan di pinggiran taman yang teduh untuk memanjakan para wisatawan yang
datang dengan hidangan khas ikan bakar maupun ikan goreng hasil dari tangkapan
disungai Brantas. Dengan begitu pendapatan masyarakat di sekitar
bendungan tersebut bertambah.
Selain itu dengan adanya bendungan gerak watu turi
seringkali dipergunakan untuk mengatur pengairan irigasi bagi area persawahan
milik warga sekitar lokasi. Sekaligus sebagai control debit air yang mengalir
menuju Mojokerto hingga Surabaya.
DAFTAR PUSTAKA
1. Soelaeman, Munandar, 2000.Ilmu Sosial Dasar, Bandung: PT. Refika Aditama
2.
http://finance.detik.com/read/2009/03/22/151502/1103311/4/lima-prioritas-pemerintah-meningkatkan-kesejahteraan-rakyat
diakses pada tanggal 06 juni 2013 jam
11.30 WIB
3.
http://www.pnpm-mandiri.org,
diakses pada tanggal 19
Juni 2013, jam 11.50 WIB
4.
http://p2kp-urbanpoverty.blogspot.com/2006/05/konsep-dasar-p2kp_30.html,
diakses pada tanggal 19 Juni 2013 jam
12.15 WIB.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar